Konferensi Akademik Internasional Confucius Institute Asia Tenggara Kedua dan
Forum Komunikasi Confucius Institute Indonesia Pertama diadakan di Jakarta
Jakarta, 08 Mei 2025
Konferensi Akademik Internasional Confucius Institute Asia Tenggara kedua dan Forum Komunikasi Confucius Institute Indonesia pertama diadakan di Jakarta, Indonesia pada tanggal 7 Mei 2025.
Para pakar, guru dan pemerhati bahasa Mandarin dan pengelola Confucius Institute dari Asia Tenggara berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai perkembangan digital, perspektif teknik pendidikan bahasa Mandarin internasional dan topik-topik lainnya untuk pengembangan pendidikan bahasa Mandarin internasional yang berkualitas tinggi.
Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat Indonesia dalam pembelajaran bahasa Mandarin, sejak pendirian Confucius Institute pertama di Universitas Al Azhar pada tahun 2010, beberapa universitas di Tiongkok dan Indonesia telah bekerja sama untuk mendirikan Confucius Institute.
Saat ini telah berdiri 9 Confucius Institute dan satu kelas Confucius Institute independen di Indonesia, yang telah menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk belajar bahasa Mandarin dan memahami budaya Tiongkok.
Pada kegiatan konferensi tersebut, secara resmi telah dibentuk Forum Komunikasi Confucius Institute Indonesia, yang bertujuan untuk mengintegrasikan sumber daya, memperkuat kolaborasi, meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Mandarin, serta memperdalam pertukaran budaya dan pendidikan antara Tiongkok dan Indonesia.
Wang Siping, Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Indonesia, mengatakan dalam pidatonya bahwa dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia terus meningkat, dan Confucius Institute serta Kelas Confucius telah berperan aktif dalam mempromosikan kerja sama pendidikan antara kedua negara.
Pembentukan Forum Komunikasi Confucius Institute
Indonesia menjadi momentum penting dalam perkembangan pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia.
Beliau berharap bahwa
Confucius Institute akan terus menyelenggarakan kegiatan budaya yang kaya dan penuh warna untuk membantu masyarakat Indonesia melihat Tiongkok yang nyata dan komprehensif, dan untuk mengkonsolidasikan fondasi opini publik untuk pengembangan jangka panjang hubungan kedua negara.
Para delegasi peserta konferensi sepakat bahwa Asia Tenggara, dengan kedekatan geografis dan sejarah mempunyai hubungan yang panjang dengan Tiongkok, merupakan wilayah yang penting untuk pendidikan bahasa Mandarin internasional, dan bahwa Confucius Institute telah menjadi jembatan penting untuk mempromosikan pemahaman bersama tentang peradaban regional dan meningkatkan pertukaran antar masyarakat.
Pimpinan Universitas dari Fujian Normal University, Xihua University dan Xinyang Normal University di Tiongkok, serta Universitas Sebelas Maret, Universitas Pendidikan Ganesha dan Universitas Al Azhar Indonesia sebagai penyelenggara kegiatan konferensi ini, mengatakan bahwa dalam menghadapi perkembangan zaman dan dengan latar belakang multikultural di Asia Tenggara serta tuntutan yang terus meningkat akan bahasa Mandarin, universitas-universitas tersebut berkomitmen akan terus memberikan dukungan penuh untuk menyediakan sumber daya pendidikan berkualitas tinggi dan pengalaman budaya yang mendalam bagi masyarakat di Indonesia.
(Lili Judiarti)