Jakarta – Yayasan KEHATI kembali menggelar Malam Penganugerahan ESG Award 2025, sebuah ajang penghargaan tahunan yang memberikan apresiasi kepada perusahaan dan institusi yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam praktik investasinya. Kegiatan ini berlangsung meriah di kawasan SCBD, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025).
Memasuki tahun ketiganya, ESG Award 2025 membagi penghargaan ke dalam tujuh kategori dari empat sektor utama, yakni:
Sektor Capital Market: Best Listed Company dan Best Investor
Sektor Impact Investment: Best Impact Entrepreneur dan Best Investor on Impact Investment
Sektor Debt and Project Financing: Best Issuer/Borrower dan Best Investor/Creditor
Kategori Umum: Best Facilitator
Salah satu penerima penghargaan adalah Jonathan Davy, CEO Ecoxzytem, yang meraih penghargaan Best Facilitator. Dalam keterangannya seusai menerima penghargaan, Jonathan menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi yang diberikan atas kerja keras timnya sepanjang tahun 2024 dalam mendorong investasi dan pertumbuhan usaha-usaha yang berkelanjutan dan berdampak positif terhadap lingkungan.
“Sebagai manager builder dan advisor dalam pengembangan ekosistem startup berbasis lingkungan dan iklim, kami percaya bahwa masa depan ekonomi hijau Indonesia dapat digerakkan melalui inovasi-inovasi lokal yang menjadikan keberlanjutan sebagai penggeraknya,” ujar Jonathan.
Ia juga mengapresiasi proses seleksi ESG Award yang dinilainya sangat terbuka dan kredibel. “Kriteria dan proses seleksi sudah dipublikasikan sejak awal bulan lalu. Semuanya transparan, dengan dewan juri yang independen. Ini membuat penghargaan ini semakin bernilai,” tambahnya.
Ecoxzytem sendiri dikenal sebagai perusahaan venture builder yang berfokus mendampingi pengembangan startup dan produk-produk inovatif dari perusahaan hijau. Menurut Jonathan, prinsip ESG tidak hanya penting untuk keberlangsungan lingkungan, namun juga berdampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat.
“ESG sangat penting untuk kita penuhi, lestarikan, dan perbanyak dampaknya. Bukan hanya untuk lingkungan, tapi juga untuk kesejahteraan bersama,” pungkas Jonathan.
Ajang ini sekaligus menjadi bukti bahwa investasi berbasis ESG kini semakin mendapat tempat dalam lanskap pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
(ard)