Nilai Mulia Yang Diterapkan Tabur Tuai Terus (3T).
Yogyakarta, Milleniumpost.com
Kehidupan seseorang selalu ada siklusnya yang harus dilalui seorang manusia. Waktu muda penuh energik tapi masih sedikit pengalaman menjalani hidup ini. Ketika sudah berumur semakin ada keterbatasan tapi sarat akan pengalaman dengan berbagai suka duka. Di pekerjaan dan di pergaulan, sangat rentan terjadi pergesekan atau salah pengertian yang diawali dengan bedanya cara berpikir. Betapa indah dan baiknya bila Generasi Senior dan Generasi Penerus dapat saling bermanfaat dan berguna bagi kedua belah pihak dalam rangka menikmati hidup ini.
Salah satunya adalah mengajarkan atau membagi ilmu pengetahuan dari yang berpengalaman yaitu generasi senior kepada generasi penerus yang masih energik dan penuh semangat.
Banyak yang punya keinginan berbuat baik, salahsatunya adalah Ferdo Raturandang yang memulai pemikiran seperti itu.
” Awalnya saya melihat banyaknya orang-orang ahli dan berpengalaman di bidangnya yang ingin mentransfer ilmunya bagi generasi penerus. Dilain sisi banyak pelajar, mahasiswa dan karyawan yang perlu mengetahui dunia kerja penuh dengan tantangan. Saya berpikir bahwa ada winwin solution bila mereka bertemu di satu tempat sehingga terjadi azas manfaat bagi kedua belah pihak. Itulah sebabnya digagas forum ” Tabur Tuai Terus ” (3T)”, demikian pernyataan Ferdo Raturandang SE,MM ketika diwawancarai secara eksklusif.
Keunikan dari forum 3T ini, semua yang terlibat sebagai pembicara seharusnya dibayar oleh tempat yang mengundangnya bicara, tetapi justru membayar biaya akomodasi sendiri. Ini yang disebut Pembicara menabur kepada orang- orang yang memerlukan. Di 3T percaya yang mereka tabur disini, akan mereka “Tuai” diluar dari acara ini.
” Memang unik yang kami percayai di 3T, yaitu justru kami memakai uang kami sendiri untuk bayar tiket maupun makanan dan akomodasi. Prinsip kami disini ingin menabur, karena yang kita percayai Tuhan akan memberikan kesempatan untuk menuai ditempat lain bagi setiap orang yang menabur “, pendapat Ferdo yang lulusan SMA 1 PSKD di Jakarta.
Siapa saja yang bisa bergabung di 3T ?.
” Siapapun yang mempunyai pengalaman dan ahli dibidangnya sangat diharapkan bisa bergabung di 3T. CEO, Direktur Utama, Direktur, GM, Kepala cabang, Kepala divisi, Kepala Departemen, Pengusaha, Owner perusahaan, dll. Sebagai nilai tambahnya adalah mau berkorban dengan menabur “, jawab Ferdo yang mantan GM, Kepala Cabang dan Branch Operation Head dari dunia perbankan.
” Saat ini saya mendapatkan teman-teman di SMA 1 PSKD, dan juga dari eksekutif perbankan lainnya. Dalam waktu dekat ini akan ada yang ikut bergabung juga di 3T “, tutur Ferdo yang pernah mencetak prestasi menjadi lulusan terbaik dijenjang S2 disalah satu Universitas di Indonesia dan juga lulusan English Program Queens College Brooklyn New York USA.
” 3T terbentuk karena dulu mau pelayanan untuk kaum muda di gereja, sekarang jadi ke perguruan tinggi, saya rasa selama untuk pelayanan bisa dilanjutkan “, tanggapan Julian Albert Saul salahsatu pembicara 3T yang juga ahli dibidang training dan mantan profesional dibeberapa bank nasional dan internasional.
” Saya ingin bergabung di 3T karena diajak teman lama satu almamater di SMA, dan berharap bisa jadi berkat. Harapan saya dan teman-teman menjadi orang orang yang tetap “bergelut diantara deru ombak, dan menjulang langit biru” Menjadi berkat (sesuai Mars SMA PSKD 1) “, tutur Victor Rembeth Deputy Director USAID KUAT/Miyamoto Indonesia dan penulis buku Demokrasi Indonesia: Persimpangan Antara Pluralisme Agama dan Politik Negara”.
Apa saja yang ingin dibagikan oleh 3T disetiap acara ?.
” Masa depan merupakan misteri, dan perlu untuk ditaklukkan. Mendapatkan pekerjaan tidak mudah dijaman sekarang. Bagi pelajar, mahasiswa perlu mendapatkan ilmu untuk mendapatkan pekerjaan dan meniti karier diperusahaan. Siapa yang paling tepat memberi ilmunya ? Tentu saja orang yang sudah menjalankan dan berpengalaman dipekerjaan. Itu sebabnya 3T memperlengkapi dengan pembicara yang pernah menjadi pimpinan di perusahaan baik tingkat nasional maupun internasional “, penjelasan Ferdo yang merupakan lulusan Program Pendidikan Eksekutif ( PPE ) dari perbankan.
Syarat untuk bergabung di 3T ?
” Tidak terlalu sulit, hanya diperlukan hati yang mau menabur kepada generasi penerus dan mempunyai suatu keahlian yang bisa dibagikan. Bagi yang ingin sekali mendukung kegiatan ini dalam bentuk apapun, walaupun merasa tidak punya skill menjadi pembicara, tetap kami terbuka juga untuk join di 3T. Mungkin ada yang punya sekolah, universitas, rumah ibadah yang ingin 3T bagikan ilmunya disana “, ajakan Ferdo bagi yang ingin bergabung.
” Kami juga ada pembicara yang punya hubungan luas dengan berbagai denominasi agama dan juga pembicara yang masih aktif di pekerjaannya sebagai petinggi di perusahaan. Pokoknya 3T ingin berguna, bermanfaat dengan cara yang tidak sulit dan mudah dimengerti. Bukankah salah satu tugas manusia yang diberikan Tuhan adalah bermanfaat bagi sesama manusia ?
3T ada diladang itu “, kata Ferdo ketika ditemui oleh jurnalis yang ingin mengetahui tentang 3T.
Selamat berkarya 3T dan berkarya bagi generasi penerus, sekaligus memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
