Jakarta – Direktur Eksekutif Indonesia Millennials Center (IMC), Yerikho Manurung, merespons positif pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI, yang mengumumkan keputusan pemerintah untuk menghapuskan sistem tantiem atau bonus bagi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan, penghapusan tantiem merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan negara serta memastikan alokasi anggaran lebih bermanfaat bagi kepentingan publik. Kebijakan ini disebut sejalan dengan komitmen pemerintah menciptakan sistem pengelolaan BUMN yang adil dan transparan.
“Menghapuskan tantiem bagi komisaris BUMN adalah langkah penting untuk menghindari ketimpangan dalam pengelolaan BUMN. Keputusan ini menunjukkan keseriusan pemerintah memperbaiki tata kelola perusahaan negara, agar lebih fokus pada kinerja dan manfaat maksimal bagi rakyat, serta bisa dialokasikan ke program prioritas pemerintah,” ujar Yerikho dalam keterangan resminya, Jumat (15/8/2025).
Yerikho juga mendukung pernyataan Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, yang menilai penghapusan tantiem sejalan dengan prinsip efisiensi dan keadilan. Menurut Dasco, bonus yang tidak berbasis kinerja harus dihapus demi memperbaiki integritas dan akuntabilitas BUMN serta meningkatkan kepercayaan publik.
“Kami sepenuhnya mendukung langkah pemerintah yang tegas menghapus sistem tantiem komisaris BUMN. Ini adalah bentuk komitmen nyata untuk menciptakan transparansi, keadilan, dan efisiensi di sektor BUMN. Langkah ini memastikan dana negara digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat,” tambah Yerikho.
IMC menilai keputusan ini sebagai sinyal positif dalam memperkuat peran BUMN sebagai tulang punggung perekonomian nasional yang memberikan manfaat optimal bagi rakyat Indonesia.
(ard)