Jakarta – Malam Penganugerahan ESG Award 2025 yang diselenggarakan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap perusahaan dan institusi yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam praktik investasinya. Acara ini berlangsung meriah di Soehanna Hall, Kawasan Bisnis SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2025).
Tahun ini merupakan kali ketiga KEHATI memberikan penghargaan ESG Award, dengan total tujuh kategori pemenang dari empat sektor utama, yakni:
Sektor Capital Market: Best Listed Company dan Best Investor
Sektor Impact Investment: Best Impact Entrepreneur dan Best Investor on Impact Investment
Sektor Debt and Project Financing: Best Issuer/Borrower dan Best Investor/Creditor
Best Facilitator
Direktur Eksekutif KEHATI, dalam sambutannya, menegaskan bahwa ESG Award menjadi bagian dari upaya membangun daya saing perusahaan melalui praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. “Bisnis berkelanjutan adalah bisnis yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat, yang pada akhirnya memberikan dampak positif dan membangun competitive edge yang kuat,” ujarnya.
Salah satu penerima penghargaan, Mega Prawita dari Kumpul Ekosistem Enabler, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. Menurutnya, penghargaan ini menjadi bentuk validasi terhadap upaya yang selama ini dilakukan timnya dalam mendorong praktik ISJ (Impact, Sustainability, Justice) di Indonesia.
“Kami sangat bersyukur dan terkejut menerima penghargaan dari KEHATI. Ini adalah penghargaan pertama kami setelah tiga tahun menjalankan nilai-nilai ISJ dalam berbagai program kami,” tutur Mega.
Ia menambahkan, pihaknya telah mengukur dampak dari 13 program yang menjangkau lebih dari 3.200 penerima manfaat (beneficiaries), dan berhasil menarik investasi senilai USD 2,5 juta untuk delapan startup digital yang mereka fasilitasi.
“ESG bagi kami bukan hanya konsep, tetapi framework yang kami gunakan untuk menilai kelayakan gerakan atau bisnis agar dapat dikembangkan dan mendapatkan investasi. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, investor, hingga mitra strategis, kami ingin memastikan bahwa validasi bisnis menjadi semakin terukur dan efektif,” tambahnya.
Mega berharap, ke depannya, ekosistem enabler dapat terus mendorong para pelaku usaha dan entrepreneur untuk mengadopsi nilai-nilai ESG dalam strategi bisnis mereka, sehingga mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
Acara ini menjadi penanda penting bahwa ESG bukan sekadar tren, tetapi telah menjadi fondasi dalam membangun masa depan investasi dan bisnis yang lebih bertanggung jawab dan berdampak luas.