Paser – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 360 kilowatt (kW) di Batu Kajang, Kabupaten Paser, resmi beroperasi dan siap mendukung efisiensi energi sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Pembangunan PLTS yang dimulai sejak Maret lalu ini berdiri di atas lahan sekitar 8.000 meter persegi, menggunakan 1.420 unit photovoltaic (PV) dan lima unit inverter dengan kapasitas listrik total mencapai 1.008 kilowatt peak (kWp). Selain itu, fasilitas ini dilengkapi empat unit Battery Energy Storage System (BESS) dengan daya simpan hingga 860 kilowatt hour (kWh).
PLTS dibangun oleh PT Kideco Jaya Agung (Kideco), anak perusahaan PT Indika Energy Tbk (INDY), untuk mendukung kebutuhan operasional perusahaan. Pembangkit ini dirancang beroperasi 10 jam per hari, dari pukul 07.00 hingga 17.00 WITA, sepenuhnya disuplai oleh Solar Power System (SPS).
Direktur Utama Indika Energy, Azis Armand, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan menuju energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Pembangunan PLTS ini bukan hanya langkah strategis untuk mendukung target dekarbonisasi, tetapi juga komitmen perusahaan dalam mendorong praktik operasional yang berkelanjutan,” ujar Azis dalam peresmian yang digelar Sabtu pekan lalu, sebagaimana dikutip dari siaran pers, Senin (1/9/2025).
Sementara itu, Direktur Utama Kideco, Mohammad Kurnia Ariawan, menekankan pentingnya inisiatif ini sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan. “PLTS ini menjadi bukti nyata bahwa efisiensi energi dan tanggung jawab lingkungan dapat berjalan beriringan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan operasional sekaligus memperkuat kontribusi terhadap agenda keberlanjutan nasional,” ujarnya.
Dengan beroperasinya PLTS, Kideco diproyeksikan mampu menghemat konsumsi bahan bakar fosil sebesar 250 ribu hingga 350 ribu liter per tahun. Penghematan ini diyakini akan berdampak pada penurunan emisi karbon secara signifikan serta efisiensi biaya operasional jangka panjang.
Peresmian PLTS dihadiri oleh jajaran manajemen Indika Energy dan Kideco, termasuk Direktur Utama Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) Yovie Priadi, serta Direktur Utama Sumber Multi Energi Penajam (SMEP) Rico Syah Alam, dan Komisaris Kideco Dodik Wijanarko.
Langkah ini sekaligus membuka peluang pengembangan proyek energi baru terbarukan (EBT) lainnya di Kalimantan Timur dan Indonesia pada umumnya.
(ard)
